Jalan Barito 5 Malang Jawa Timur, Hari Abrianto 089.534.716.7997.

Minggu, 23 Oktober 2016

Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila


Akademi Farmasi Kelas Karyawan, Akademi Farmasi Malang, Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Akademi Farmasi Terbaik Di Indonesia, Alamat Akademi Farmasi Malang, Alamat Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Beasiswa Kuliah, Biaya Akademi Farmasi Malang, Biaya Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Diploma Farmasi

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila  1 Oktober merupakan hari bersejarah yang pastinya tidak akan pernah dilupakan oleh bangsa karena mempunyai historis tersendiri setelah adanya peristiwa G30S PKI, diomana sekitar 7 Jenderal harus meregang nyawa dibantai oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dipimpin oleh DA panjaitan dan Aidit.



Hari Kesaktian Pancasila yang selalu diperingati pada tanggal 1 Oktober setiap tahunnya ini memang mempunyai historis yang sangat kuat, dimana pada hari tersebut Lambang dengan pedoman Pancasila resmi dijadikan menjadi dasar NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan 5 simbol yang termaktub sebagai pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia, mulai dari sabang sampai Merauke.

Tepat di Hari Kesaktian Pancasila kali ini, menjadi ajang refleksi diri mengenang banyaknya nilai Pancasila untuk kehidupan dan juga memaknakan nilai dari Pancasila, karena hal tersebut sangatlah penting untuk generasi muda bangsa supaya berbuat sesuai Pancasila, bangga, dan berjiwa patriotisme yang tinggi. Jika melihat sejarah yang panjang, penetapan 1 Oktober menjadi Hari Kesaktian Pancasila adalah bermula saat terjadinya Gerakan G30 S PKi, September 1965.

Pada insiden yang telah melukai seluruh masyarakat Indonesia, ada sekitar 6 jenderal juga satu kapten dan orang lain yang tak bersalah harus meninggal dunia ditangan para PKI (Partai Komunis Indonesa) berlambang Palu Arit. Diantara mereka yang gugur dibantai PKI adalah: Letjen Achmad Yani, Suprapto, S. Parman, M.T. Haryono, D.I. Panjaitan, Sutoyo S, terakhir Perwira Pertama Kapten CZI TNI Aumerta Pierre Tandean, semuanya meningal dan ditemukan di Lobang Buaya dalam kondisi tak bernyawa.

Sebagai bangsa yang besar, sudah sebaiknya paham komunis jangan sampai adalagi di tanah ibu pertiwi salah satu caranya dengan mengamalkan amalan Pancasila yang hanya 5 point penting yang diawali Ketuhanan Yang Maha Esa,yang menggambarkan jika kita harus mempunyai agama bukan menjadi komunis yang ateis.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Kuliah Farmasi

Kuliah Farmasi
Laboratorium

Laman

Copyright © Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com